RESENSI BUKU

Al-Jamaah, Tafarruq dan Ikhtilaf; MR Kurnia
        Islam memerintahkan adanya kesatuan. Banyak sekali nash-nash yang mewajibkan kesatuan melarang perpecahan. Atas dasar inilah ada sebagian pihak dari kaum muslimin yang melarang bahkan mengharamkan adanya kelompok-kelompok. Termasuk di dalamnya mengharamkan partai (hizb) politik yang memperjuangkan tegaknya Islam.
   
     Di sisi lain perbedaan terjadi. Saat ini berbagai kelompok/organisasi Islam eksis. Nash-nash Alquran dan Hadits pun tak sedikit yang berbicara tentang kelompok yang menyeru Islam. Realitas bahasa arab yang terdapat dalam Alquran dan Hadits banyak memungkinkan persepsi berbeda. Karenanya, perbedaan merupakan perkara yang alami. Bila demikian, apa kaitan antara kesatuan, banyaknya kelompok, keterceraiberaian (tafarruq) dan perbedaan dalam pemahaman (ikhtilaf).
   
     Buku kecil ini berupaya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Harapannya terdapat kejelasan dalam mendudukkan persoalan. Sehingga terhindar dari sikap hantam kromo mengharamkan adanya kelompok-kelompok muslim yang menyerukan Islam (dan berbeda dalam persoalan furu') yang senyatanya merupakan kebolehan.

Da'wah dan Jihad Sebuah Gerakan Islam Bukan Teroris; Abu Zaid
        Seringkali terlontar sebuah pertanyaan dari sebagian kaum muslimin: "Apakah da'wah perlu dengan kekerasan ketika terjadi berbagai hujatan, cacian dan teror politik dari dunia barat dan komunitas idelogi kapitalis?" Jawabannya "Tidak".
   
     Apakah da'wah Islam perlu memanggul senjata untuk menhabisi siapa saja yang hendak menghalang-halangi tegaknya Islam? Jawabannya "Tidak".
   
     Bagaimana jadinya apabila da'wah Islam disertai dengan kekerasan, sementara da'wah dilakukan dengan halus saja sudah dicap sebagai gerakan teroris oleh barat dan konco-konconya yang berideologi kapitalis. Da'wah Islam harus berpatokan kepada metode da'wah yang pernah dilakukan oleh Rosululloh saw baik dalam fase Makkah maupun Madinah.
   
     Buku ini sebagai jawaban atas tuduhan miring terhadap pengemban da'wah Islam dengan berbagai tudingan gerakan fundamentalis, garis keras bahkan tidak segan-segan dicap sebagai teroris.
   
     Diharapkan hadirnya buku ini akan mampu mewujudkan komunitas pengemban d'wah yang berhati lembut, namun berjiwa tegas. Dan melahirkan hamba Alloh yang bersikap santun terhadap Islam dan kaum muslimin.

Demokrasi Sistem Kufur; AQ Zallum  
        Andai kita melakukan survei, mungkin tidak ada istilah yang paling populer di abad ini, selain demokrasi. Sebagai ide, demokrasi telah terlanjur dinilai sakral; sebagai wacana, demokrasi telah lama dianggap berkah; dan sebagai sistem, demokrasi pun diyakini sebagai hal yang "wajib" diwujudkan. Dalam kaitannya dengan Islam dan kaum muslimin sendiri, telah lama muncul berbagai lontaran dari banyak kalangan yang intinya menunjukkan adanya hubungan inheren antara Islam dan demokrasi. Bahkan ada kalangan yang --dengan percaya diri-- menyatakan, "Demokrasi adalah Islam", atau, "Islam adalah demokrasi itu sendiri." Benarkah demikian?
        Buku ini, boleh dikata, merupakan satu-satunya buku yang bukan saja berani berseberangan dengan keyakinan para pemuja demokrasi, tetapi juga --secara brilian dan argumentatif-- mengkritik dan sekaligus membongkar habis demokrasi sampai ke akar-akarnya. Menurut penulisnya, dalam tataran konseptual maupun realitas empiris, demokrasi --dengan "kedaulatan rakyat" sebagai inti-- bukan saja bertolak belakang dengan Islam serta kontradiktif dengan fitrah dan akal manusia, tetapi juga bertentangan dengan dirinya sendiri.
        Buku ini tampaknya berhasil mengungkap berbagai sisi kelemahan dan keburukan demokrasi yang selama ini luput, bukan saja dari para pemujanya, tetapi bahkan luput dari para pengkritiknya sekalipun. Walhasil, buku ini merupakanreferensi berharga bagi siapa pun yang selama ini concern terhadap wacana Islam vis a vis demokrasi.

Hegemoni Barat thd Percaturan Politik Dunia; Muhammad Musa  
 
       Setiap negara akan mendesain pengaruhnya atas negara lain sesuai dengan kepentingan yang didasarkan pada ideologi yang diembannya. Ideologi kapitalis yang diemban oleh Amerika dan ideologi komunis yang diemban oleh Rusia telah memecah dunia menjadi dua bagian, blok Barat dan blok Timur.
        Jika kita memandang pentas internasional saat ini, kita akan menemukan negara yang paling berpengaruh di dunia, yaitu Amerika Serikat dengan ideologi kapitalisnya. Setelah runtuhnya ideologi komunis bersamaan runtuhnya Uni Soviet, Amerika semakin menancapkan kukunya ke negara dunia ketiga (negara berkembang) melalui jalur politik --stick and carrot-- , tekanan ekonomi melalui jeratan IMF, bahkan tekanan militer melalui PBB dan NATO maupun pasukan multinasional.
        Bagaimana sebenarnya hegemoni Amerika yang mewakili dunia Barat terhadap hubungan internasional? Buku ini menjadi referensi yang menjadi pilihan Anda.

Hukum Pembuktian, Ahmad Ad Daur  
        Ketika umat saat ini dicekoki dengan upaya penegakan hukum (law enforcement), perhatian kaum Muslim tertuju pada praktek penerapan sistem (hukum) kufur-sekuler. Dan meski upaya penegakan hukum sudah lama dilakukan, tetapi kesewenang-wenangan seringkali disaksikan secara telanjang oleh mata masyarakat. Maraknya rasa takut, pengusiran, perampasan, penganiayaan, penculikan, pemenjaraan, pembunuhan dan sejenisnya bukannya kian surut, malahan makin menjadi-jadi.
        Jika Anda mengaku sebagai orang Islam, beriman terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, percaya dengan kitabullah, berarti Anda harus percaya dengan kelayakan dan keadilan sistem (hukum) Islam. Paling tidak Anda dapat mengkaji salah satu bagian dari sistem hukum Islam, yaitu Hukum Pembuktian.
        Buktikan Anda adalah seorang Muslim yang mencintai dan ingin menerapkan sistem (hukum) Islam.

Kebencian Barat thd Gerakan Islam Ideologis; Farid Wajdi  
        Ketika Islam didudukkan sebagai agama spiritual, maka tidak ada masalah, baik dalam urusan sosial, politik maupun pemerintahan. Ketika Islam didudukkan sebagai sebuah aktivitas ubudiyah, pendidikan dan da'wah kultural, maka tidak ada tantangan yang mengancam secara geopolitik regional, nasional maupun internasional. Islam dan pemeluknya dari kaum muslimin akan menghadapi benturan dari faktor luar (kuffar), manakala pemeluknya mendudukkan Islam sebagai ideologi tunggal. 
        Ketika Islam didudukkan sebagai sebuah ideologi, maka akan terjadi benturan keras dengan ideologi kapitalisme dan sosialisme. Karena kedua ideologi tersebut merupakan ideologi kufur yang tidak mungkin akan bersatu, apalagi bermesraan dengan Islam.
        Benturan ideologi yang akan berlanjut dengan benturan peradaban tidak dapat dielakkan lagi, ketika kaum muslimin memeluk Islam sebagai sebuah ideologi tunggal di muka bumi.
        Pergolakan ideologi yang semakin memanas akan terus berlanjut sampai ada yang tumbang dan tinggal satu ideologi tunggal di muka bumi. Ketika Islam memenangkan pergolakan ideologi melawan kapitalisme dan sosialisme, maka dambaan setiap kaum muslimin akan segera tiba. Tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah. Itulah pesan penulis yang disampaikan pada buku ini.

Kerusakan dan Bahaya Ekonomi Kapitalis; Mahmud Al Khalidi  
       Propaganda ideologi kapitalis tentang adanya tata dunia baru yang aman, adil dan sejahtera hanyalah kebohongan belaka. Dengan sistem ekonomi kapitalis, telah mengakibatkan krisis di berbagai belahan dunia.
       Buku ini mengungkap fakta-fakta kerusakan dan bahaya sistem ekonomi kapitalis. Buku ini hadir untuk memberikan solusi yang layak dibaca oleh kalangan cendekiawan, pelaku ekonomi, politikus, birokrat, dosen, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.

Membangun Kepribadian Islam; M. Ismail Yusanto, M. Sigit PJ  
        Apakah kepribadian seseorang ditentukan oleh bentuk fisik dan penampilan dengan segenap aksesorisnya? Mengapa banyak orang berpenampilan "alim" tapi berpikiran "zalim"? Buku ini meluruskan salah kaprah yang selama ini berkembang dan dianut masyarakat. Ia menjelaskan dengan gamblang, persamaan dan perbedaan "Acan" dan "Obet" sebagai manusia dan pribadi. Mengapa kadangkala "Acan" justru berpikiran atau berperilaku seperti "Obet", simaklah uraian buku ini.

Mengenal Hizbut Tahrir, Partai Politik Ideologis;  
        Sejak runtuhnya Daulah Khilafah Islamiyah pasca Perang Dunia Pertama, kaum muslimin hidup tanpa Daulah Islam. Karena itu, usaha untuk mendirikan Khilafah dan memberlakukan kembali hukum yang diturunkan Allah ke muka bumi, adalah wajib. Untuk itulah Hizbut Tahrir berdiri.
        Hizbut Tahrir adalah sebuah Partai Politik Islam Ideologis, yang berasaskan aqidah Islam. Ia bergerak di tengah-tengah umat dan berjuang bersama mereka untuk menegakkan hukum Allah (Islam) dalam realitas kehidupan.
        Buku ini merupakan panduan bagi siapa saja yang ingin mengenal Hizbut Tahrir, baik visi, misi, maupun ide-idenya; atau ingin berjuang bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan Islam melalui tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah.

Mereformasi Diri dengan Tauhid; MR Kurnia  
        Perjalanan hidup manusia dalam meraih keridloan dari Allah baik di dunia maupun di akhirat nantinya bukanlah seperti jalan tol yang bebas hambatan. Jalan yang ditempuhnya penuh dengan onak duri dan batu kerikil tajam yang senantiasa setia mengiringi langkah-langkahnya. Berbagai cobaan, hambatan, himpitan, tekanan bahkan kecaman termasuk di dalamnya ejekan pahit selalu menghampiri bagi setiap insan yang berupaya sepenuh hati ber-taqurrub pada Ilahi Rabbi.
        Kondisi inilah yang kadang menyurutkan semangat dan ketahanan dalam mempertahankan tujuan. Bila kondisi ini terjadi, maka tidak ada cara yang lebih jitu selain menumbuhkan dan memompa semangat dari dalam diri. Meluruskan dan mempertebal tauhid adalah solusinya. Bagaimana kiat-kiat apa  yang --sekehendaknya-- kita coba agar bisa menemukan pemahaman terhadap tauhid yang benar? Bagaimana cara mengaplikasikannya? Buku ini --paling tidak-- akan menuntun Anda dalam menjawab pertanyaan di atas. Buku ini layak dan perlu bagi bagi Anda yang ingin menemukan kekuatan internal diri yang berpengaruh dalam motivasi Anda dalam mengarungi kehidupan yang ganas ini.

Pengantar Manajemen Syariat; M.Krebet W, M. Ismail Yusanto  
        Berbeda dengan anggapan umum, buku ini menunjukkan bahwa manjemen bukan sekedar alat untuk mencapai tujuan. Ia tidak bebas nilai. Ada landasan pemikiran tertentu yang menjadi falsafah manajemen dan penuntun perilaku para pelakunya. Dengan kata lain, ada ideologi yang mendasari manajemen.
        Sambil mengkritik konsep manajemen yang dikembangkan para pemikir Barat, buku ini memberi alternatif konsep manajemen berbasis syariat yang konfrehensif. Ia menguraikan problem pokok kehidupan manusia, membedah kesejatian manusia, dan memberi perspektif Islam kepada kaum muslimin dalam menjalankan manajemen.

Pengemban Dakwah Kewajiban dan Sifat-sifatnya; Mahmud Abdul Latif Uwaidhah
        Banyak topik dan buku yang mengulas tentang dakwah Islam. Akan tetapi masih sedikit buku yang mengulas dakwah Islam dari sisi ruh-nya, ghirah-nya, dan faktor-faktor yang mampu memacu aktivitas para pengemban dakwah.
        Aktivitas dakwah, adalah aktivitas yang dilakukan para Nabi dan Rasul. Apa yang dialami oleh para Nabi dan Rasul, juga secara pasti akan dialami oleh para pengemban dakwah. Tentu saja selama penyampaian dakwahnya sama sebagaimana yang pernah mereka lakukan dahulu. Resiko yang dialami oleh para Nabi dan Rasul, juga akan dialami para pengemban dakwah. Hambatan dan tantangan yang dihadapi sama persis dengan hambatan dan tantangan yang dijumpai oleh para Nabi dan Rasul.
        Para pengemban dakwah adalah juga manusia, yang senantiasa memerlukan support, dukungan dan semangat. Jika tidak, mereka akan tersungkur dan hanyut ditelan kemungkaran dan kekufuran yang mengepung kehidupan mereka.
        Buku ini dipersembahkan bagi para pelaku dakwah, aktivis gerakan Islam, dan umat Islam secara umum yang selalu dahaga dengan dukungan dan semangat dakwah Islam.

Perjanjian-perjanjian Internasional dalam Pandangan Islam; Iyad Hilal  
        Jika Anda masih menganggap bahwa Islam itu adalah agama ritual semata maka Anda keliru. Jika Anda masih menganggap bahwa Islam itu adalah agama yang mengurus perkara sesama kaum Muslim saja, maka Anda juga salah. Dan jika Anda termasuk orang yang menganggap bahwa kaum Muslim bisa maju apabila Islam dijauhkan dari percaturan politik--terutama politik internasional, maka Anda bohong besar atau bodoh.
        Buku ini memaparkan prinsip-prinsip fundamental hubungan internasional antara negara Khilafah Islamiyah (Darul Islam) dengan negara-negara asing (Darul Kufur/Darul Harb). Prinsip-prinsip ini telah dipraktekkan sejak masa Rasulullah SAW, diikuti oleh masa kekhilafahan sesudah beliau, sehingga negara Khilafah Islamiyah menjadi negara yang paling kuat secara politik di tengah-tengah konstelasi politik internasional--yang saat itu didominasi oleh kerajaan Romawi dan kekaisaran Persia.
        Sungguh amat relevan dengan kondisi negeri-negeri kaum Muslim saat ini yang tersungkur di depan arogansi negara-negara kafir yang dipimpin Amerika Serikat, untuk mempelajari kembali bagaimana seharusnya negeri-negeri kaum Muslim berhubungan dengan negara lain, dan memiliki sikap tegas--yang berlandaskan kepada wahyu Allah AWT. Kemudian mereposisi kembali pergaulan internasional dengan mereka.
        Jika kita enggan mempelajari den mereposisi kembali politik luar negeri negeri-negeri Islam --sesuai dengan hukum-hukum Islam, bisa dipastikan kaum Muslim akan menjadi budak negara-negara kafir, negeri-negeri kaum Muslim terkoyak-koyak dan dieksploitasi oleh musuh-musuh Islam dan kaum Muslim, sehingga kita menjadi umat yang tehina di dunia dan akhirat, dan tidak memiliki kehormatan lagi di depan manusia.

Peraturan Hidup Dalam Islam; An Nabhani  
        Pemahaman kaum muslimin terhadap agama yang dipeluknya, masih sangat lemah. Islam dipahami tak lebih sekedar agama yang hanya mengatur masalah ritual semata. Selain itu pemahaman mereka juga banyak diwarnai oleh pemikiran-pemikiran kufur, seperti: nasionalisme, patriotisme, demokrasi, sekulerisme, sosialisme/komunisme, dll. Hal inilah yang menjadikan kaum muslimin tak mampu bangkit dari kemundurannya. Karenanya tak ada upaya yang bisa dilakukan untuk membenahi keadaan ini, kecuali dengan memberikan pemahaman Islam yang shahih.
        Buku ini membahas masalah-masalah mendasar yang wajib difahami kaum muslimin agar mereka mampu bangkit dari kemundurannya, seperti: Jalan Menuju Iman, Qadla dan Qadar, Kepemimpinan Berfikir dalam Islam, Tatacara Mengemban Dakwah Islam, Peraturan Hidup dalam Islam, dll.
        Siapa saja yang ingin memperbaharui pemahaman Islamnya, dan membersihkan dari pemikiran-pemikiran kufur, buku ini penting untuk dibaca. Oleh Hizbut Tahrir, dijadikan sebagai materi pertama dalam pembinaan para syababnya.

Senjata Pemusnah Massal; HT Inggris
        Dokumen yang kami susun ini secara politis dan intelektual menyoroti dua hal: (yaitu) motif sesungguhnya yang ada di balik perang terhdap Irak, dan kebijakan luar negeri kolonial Barat. Dokumen ini dengan jelas memperlihatkan kepada para pengamat yang memiliki kesadaran, bahwa dunia yang kita tempati sekarang sama sekali tidak memiliki kepemimpinan sejati. Kapitalisme telah gagal mempersatukan umat manusia, memajukan sarana-sarana material, mencerahkan pemikiran mereka dan mengabaikan hasrat mereka akan peningkatan spiritual dan intelektual. Nyatanya, kapitalisme malah membawa dunia menuju jurang kehancuran. Mayoritas penduduk dunia berada dalam keadaan tertindas, sementara yang minoritas mengeruk kekayaan dan sumber daya mereka.
        Kami menyerukan perubahan kepada dunia. Bukan perubahan seperti yang diinginkan Bush terhadap Irak, sekedar perubahan orang, perubahan rezim--karena kita telah menyaksikan sendiri bahwa rezim-rezim yang diganti oleh CIA hanyalah anjing-anjing penjaga yang memelihara eksistensi dan kepentingan AS di negeri-negeri Muslim.
        Yang dibutuhkan dunia saat ini adalah perubahan total yang mendasar, tentang bagaimana hidup dan sistem kehidupan itu dipandang. Perubahan yang kami ajukan adalah dengan ideologi Islam--sebagai solusi yang jelas dan satu-satunya terhadap penyakit yang diderita oleh kaum Muslim dan umat manusia seluruhnya.

Serangan Amerika; AQ Zallum
        Perang dunia kedua memang telah lama berlalu. Perang dingin pun telah usai. Namun, serangan Barat, terutama Amerika, khususnya ke Dunia Islam, belum akan berakhir; jika tidak dikatakan semakin ganas. Memang tidak secara fisik --meskipun sesekali terjadi intervensi militer, tetapi justru di situlah masalahnya. Serangan non-fisisk yang dilancarkan Amerika-- baik dalam bidang pemikiran, politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan-- yang bertumpu pada ideologi kapitalisme justru lebih berbahaya dan lebih mematikan ketimbang serangan fisik. Dengan serangan non-fisik ini kaum Muslim tidak pernah melakukan perlawanan yang signifikan, bahkan cenderung secara sukarela tunduk pada semua kemauan Barat, terutama Amerika.
        Buku ini secara kritis berusaha membeberkan berbagai strategi serangan Amerika, khsusnya ke Dunia Islam, yang memang dipandang paling potensial untuk menjadi rival berat Amerika pasca ambruknya ideologi sosialisme-komunisme.
        Buku ini akan menyentakkan kesadaran kita, betapa Amerika, sebagai pengusung utama ideologi kapitalisme, adalah musuh utama kaum Muslim saat ini yang harus selalu dilawan dengan keras.

Sistem Pemerintahan Islam; An Nabhani  
        Sangatlah pantas buku ini mendapat penghargaan sebagai karya buku "Monumental" dalam bidang Fiqih Siyasah. Buku ini ditulis oleh seorang ulama mujtahid sekaligus mujaddid abad XIV Hijri, Taqiyuddin An-Nabhani rohimahullah. Ia adalah pendiri jama'ah pergerakan dakwah HIzbut Tahrir yang bermarkas di Al Quds. Sifat monumental itu bisa dilihat dari sistematika pembahasannya tentang tata pemerintahan yang belum pernah dijumpai dalam kitab-kitab Fiqih Siyasah karya ulama terdahulu--ridiyallahu 'anhum. Pembahasannya utuh dalam satu kesatuan ide, sistematis dalam satu kerangka berfikir, mendalam, mendetail sampai ke sudut-sudut persoalan, aplikabel dan tuntas. Maka buku ini layak dijadikan rujukan oleh setiap muslim pemikir serius maupun bukan pemikir, para aktivis dakwah dan guru-guru dirasah Islam, serta pemuka-pemuka agama Islam dalam masyarakat yang punya kepedulian mendalami fiqih siyasah-hukum tata pemerintahan.
        Kekuatan ide dalam buku ini telah menjawab kebingungan umat Islam tentang bagaimana gambaran kongkrit sistem pemerintahan Islam. Itulah kelebihan buku ini, sehingga pembaca begitu mudah segera mendapatkan gambaran utuh tentang konsep serta operasionalisasi sistem pemerintahan Islam yang notabene berbeda dengan demokrasi produk paten sistem pemerintahan kapitalisme, serta sistem pemerintahan sosialisme.
        Jadilah pembaca kesekian juta dari orang-orang yang telah membaca dan memberikan penghargaan luar biasa terhadap buku ini. Sejak dicetak sampai sekarang buku ini telah mendapat sambutan luar biasa dari pembaca yang tersebar di wilayah Libanon, Yordan, Suriah, Irak, Mesir, Sudan, Kuwait, Iran, Al Jazair, Palestina, Saudi Arabia, Turki, Pakistan, Inggris, Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Australia, dan lain-lain di seluruh dunia.

Sur’atul Badihah; An Nabhani  
        Kecepatan berpikir (sur'atul al-badihah) adalah kecepatan dalam memberikan justifikasi atas suatu fakta, yang didasarkan pada pemahaman (idrak) yang sangat tepat. Artinya dengan berpikir cepat dalam melihat fenomena dan kejadian yang ada maka kita akan dengan mudah memberikan tanggapan dan sebuah sikap yang relevan (sesuai) dengan kondisi yang sedang berlangsung. 
        Pemahaman dan keterampilan smart ini mutlak kita punyai sebagai seorang yang mengaku dirinya muslim apalagi seorang pengemban dakwah. Sebab, apa yang terjadi pada kondisi saat ini, yaitu dengan terpuruknya kaum muslimin dan makar keji AS dan Barat yang berlangsung terus menerus, mutlak membutuhkan pemikiran cemerlang, mendalam, menyeluruh dan sedikit cepat tanggap terhadap kondisi yang berlangsung untuk bisa membongkar dan menguak makar kejinya.
        Dengan demikian, buku kecil ini layak dan perlu bagi Anda yang berkeinginan menjadi pemikir dan politikus ulung dengan brbasis ideologis yang visioner.

Tata Kehidupan Wanita dlm Syariat Islam; Achmad Junaedi
        Seringkali kaum wanita dianggap sebagai pendamping kaum pria. Ada yang berstatus sebagai istri, dan seringkali sekedar pendamping kencan. Dan kedua status itu didudukkan sama-sama sebagai pemuas hawa nafsu. Itu semua akibat mandeknya syariat Islam di hadapan kaum wanita. Dan kurangnya memahami diri tentang kedudukan wanita di hadapan hukum syara'.
        Kaum wanita dianggap sebagai makhluk kedua di muka bumi ini setelah pria. Benarkah itu? Allah mendudukkan hukum bagi hamba-Nya dengan kadar yang sama, baik pria maupun wanita, dalam urusan ubudiyyah maupun mu'amalah. Adapun adanya perbedaan yang diterima oleh pria maupun wanita, itu disebabkan karena adanya dalil yang mengharuskan.
        Berbusana bagi pria maupun wanita hukumnya sama, untuk menutupi aurat, adapun batasan aurat dan jenis bentuk busananya berbeda, antara pria dan wanita karena adanya dalil yang mengharuskan berbeda.
        Pergaulan ketika satu jenis manusia, pria semua atau wanita semua tidak akan menimbulkan masalah, namun ketika telah berkumpul pria dan wanita dalam satu komunitas, maka akan melahirkan masalah.
        Maka Islam mengatur akan hal itu agar tidak melahirkan masalah baru. Itulah syari'at Islam didudukkan sebagai solusi dalam memecahkan persoalan hidup bagi manusia, agar terbebas dari masalah dan akhirnya akan menggapai hidup yang bermakna.
        Buku ini menjelaskan hal itu. Dan menjadi rujukan dalam kehidupan wanita yang akan melahirkan wanita sholihah.

 

 

Pengunjung ke :
 


<< Log in >>

Download.com

 

Situs ini dipelihara dan tanggung jawab crew Pustaka Afkar
Webmaster By
Bije
Last Up Date: May 2006